EUR/JPY Bermain di Sekitar 147,00, Investor Menunggu Perkembangan Rencana Intervensi BoJ
- EUR/JPY telah mengejar konsolidasi menjelang kemungkinan intervensi BoJ.
- Para pejabat Jepang telah memperingatkan risiko deflasi akibat guncangan permintaan global.
- Menurut jajak pendapat Reuters, ECB akan mengumumkan suku bunga 75 bp pekan depan.
Pasangan EUR/JPY tergantung di sekitar 147,00 setelah koreksi ringan dari level tertinggi baru tujuh tahun di 147,25. Aset ini diperkirakan akan mengejar struktur kisaran terbatas karena investor menunggu perkembangan baru pada rencana intervensi Bank of Japan (BoJ) di pasar mata uang akan mendukung Yen terhadap pergerakan forex spekulatif.
Peringatan berkelanjutan dari pejabat Jepang tentang potensi intervensi telah membuat investor tetap sideline karena langkah dukungan untuk Jepang akan memicu volatilitas pada pasangan FX terkait Yen. Obrolan tentang kemungkinan intervensi BoJ memanas setelah Yen Jepang jatuh ke rekor terendahnya di dekat 150,00 terhadap Dolar dalam 32 tahun terakhir.
Pada hari Rabu, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki, dan Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda bersilang pendapat, mengutip bahwa ekonomi Jepang rentan terhadap guncangan permintaan eksternal, yang dapat mengembalikannya ke deflasi. Ini menjelaskan fakta bahwa konsep pengetatan kebijakan masih jauh dari pemikiran.
Pekan ini, data Indeks Harga Konsumen (IHK) Jepang akan tetap menjadi sorotan. Sesuai proyeksi, IHK utama dapat bergerak ke 3,1% vs. rilis sebelumnya sebesar 3,0%. Sementara IHK inti dapat meningkat menjadi 2% terhadap laporan sebelumnya sebesar 1,6%.
Di sisi Zona Euro, peluang untuk kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang lebih besar meroket. Sebuah jajak pendapat Reuters mengenai kenaikan suku bunga ECB menyatakan bahwa Presiden ECB Christine Lagarde akan meningkatkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp) pada 27 Oktober. Karena Indeks Harmonisasi Harga Konsumen Eropa (HICP) diperdagangkan pada 5x dari tingkat yang ditargetkan 2%, efisiensi dalam pengetatan kebijakan sangat diperlukan.