Prakiraan Harga Emas: Ketegangan Rusia-Ukraina Pertahankan Penawaran Beli Dolar AS di Hari IMP

Meningkatnya ketegangan seputar perang Rusia-Ukraina mendukung Dolar AS dalam sentimen risk-off.
Minggu perdagangan Amerika Serikat dibuka dengan rilis IMP Februari di kedua sisi samudra.
Pedagang Emas akan mencermati risalah pertemuan Federal Reserve terbaru untuk mencari lebih banyak petunjuk kebijakan moneter.
Disinflasi PCE seharusnya berlanjut, tetapi kejutan apa pun dapat berdampak penting pada Emas.

Harga Emas sekali lagi tertekan pada hari Selasa, diperdagangkan dekat support tebal di $1.830-$1.835, area retracement Fibonacci 38,2% dari tren naik November 2022-Januari 2023. Dominasi pasar Dolar AS meningkat lagi di balik meningkatnya ketegangan geopolitik menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina dan sehari setelah Presiden AS Joe Biden tampil secara signifikan di Kyiv. Pidato Presiden Rusia Vladimir Putin tentang keadaan negara pada sesi Eropa Selasa yang sibuk dapat berdampak signifikan pada sentimen risiko pasar dan, oleh karena itu, juga berdampak pada harga Emas.

Berita Emas: IMP Manufaktur Jerman Merah, Harga Emas Melanjutkan Tren Menurun

Sesi perdagangan Eropa telah menunjukkan publikasi laporan pendahuluan Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global Eropa untuk bulan Februari. IMP Manufaktur Jerman yang sangat penting menunjukkan hasil merah di 46,5 (dibandingkan prakiraan 47,8), menunjukkan bahwa mesin ekonomi Eropa masih lelah dengan tingginya harga energi dan inflasi seiring berlanjutnya perang Rusia-Ukraina. Bahkan jika IMP Jasa dan Komposit untuk ekonomi Jerman dan seluruh zona euro lebih baik dari yang diprakirakan, harga Emas menemukan penawaran jual saat rilis, karena Dolar AS tetap dalam penawaran beli secara keseluruhan.

Markit Economics juga akan menerbitkan rilis pendahuluan IMP S&P Global Amerika Serikat di semua sektor untuk bulan Februari, diprakirakan di wilayah kontraksi (di bawah 50) secara keseluruhan, tetapi sedikit menguat dibandingkan dengan Januari.

Jika IMP Jasa S&P Global menunjukkan bahwa kenaikan upah terus meningkatkan tekanan harga input, Dolar AS kemungkinan akan mempertahankan kekuatannya dan membatasi potensi pemulihan harga Emas. Di sisi lain, IMP utama yang lebih rendah dari prakiraan dikombinasikan dengan penurunan payrolls sektor swasta dapat membebani USD dan membantu XAU/USD naik lebih tinggi.

Detail Kecil Dalam Risalah FOMC Dapat Menggerakkan Pasar

Federal Reserve (The Fed) akan menerbitkan risalah pertemuan kebijakan terbarunya pada hari Rabu pukul 19:00 GMT (Kamis 02:00 WIB), dengan seluruh Federal Open Market Committee (FOMC) menilai kebijakan moneter. Risalah akan penting untuk melihat apakah beberapa pembuat kebijakan melihat perlunya The Fed untuk mempertimbangkan kembali kenaikan suku bunga 50 bp jika mereka melihat cukup bukti untuk menunjukkan bahwa perlambatan inflasi bersifat sementara. Perkembangan seperti itu dapat menghidupkan kembali taruhan terhadap kenaikan 50 bp pada pertemuan berikutnya dan sangat membebani harga Emas.

Jika tidak, pasar kemungkinan tidak membaca terlalu banyak Risalah FOMC menjelang pertemuan The Fed Maret, di mana revisi Ringkasan Proyeksi akan diumumkan.

Tren Disinflasi PCE AS Berlanjut

Biro Analisis Ekonomi (BEA) AS akan menerbitkan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE), pengukur inflasi yang disukai The Fed pada hari Jumat pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Pedagang dan investor Emas akan mengamati rilis data dengan cermat, dengan inflasi PCE Inti diprakirakan naik 0,4% pada basis bulanan. Namun, angka tahunan diprakirakan turun ke 4,1% di Januari dari 4,4% di Desember. Reaksi pasar seharusnya langsung, dengan inflasi PCE bulanan yang lebih lemah dari prakiraan akan membebani Dolar AS dan sebaliknya, dengan harga Emas bereaksi sebaliknya.

Mempertimbangkan bahwa laporan IHK telah mengungkapkan bahwa inflasi tetap kaku di bulan Januari, akan mengejutkan melihat data ini memiliki dampak jangka panjang di pasar.

Commerzbank Menurunkan Prakiraan Harga Emas Pertengahan Tahun Menjadi $1.800

Ahli strategi di Commerzbank telah memerhatikan koreksi harga Emas yang terlihat selama bulan Februari dan telah menyesuaikan lebih rendah target pertengahan tahun mereka pada logam kuning:

“Menanggapi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih curam – kami sekarang memprakirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di 5,5% – kami telah menurunkan prakiraan harga Emas pertengahan tahun menjadi $1.800 (sebelumnya $1.850). Namun, pemulihan yang bertahan lama akan terjadi pada semester kedua tahun ini, karena ekonomi AS kemungkinan akan mengalami penurunan yang mungkin akan memicu ekspektasi baru penurunan suku bunga. Oleh karena itu, kami tetap berpegang pada prakiraan akhir tahun kami $1.950.”

Harga Emas di tahun 2023: Naik-Turun

Pasar keuangan telah menjadi cerita dua kisah untuk bagian awal 2023, di mana harga Emas tercermin dalam aksi harganya tidak seperti aset lainnya. XAU/USD mengalami tren naik selama Januari karena optimisme pasar bahwa inflasi melambat dan nada dovish konstan dari Federal Reserve, hanya untuk kemudian melihat perubahan haluan drastis kembali ke dinamika lama di bulan Februari setelah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang panas. Perekonomian AS menambah lebih dari 500 ribu pekerjaan di bulan Januari menggeser ekspektasi pasar terhadap The Fed melonggarkan kebijakan moneternya, dan Dolar AS telah kembali ke tahta Raja pasar.

Harga Emas dibuka tahun ini di $1.823,76 dan mencapai tertinggi tahun di $1.960 pada tanggal 2 Februari, tepat di antara pertemuan Federal Reserve pertama tahun ini dan rilis mengejutkan laporan tenaga kerja AS untuk bulan Januari. Sejak itu, tren menurun berlangsung tanpa henti, mencapai level-level dekat pembukaan tahunan, di sekitar $1.830.

Grafik harian harga emas