EUR/USD Turun Menuju 1,0600 karena Imbal Hasil yang Optimis, Fokus pada Inflasi Zona Euro, ECB Lagarde

• EUR/USD melanjutkan penurunan dari level tertinggi satu pekan, memangkas kenaikan harian terbesar dalam satu bulan.
• Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang kuat bergabung dengan berita utama yang negatif terhadap risiko akan memperbaharui permintaan Dolar AS.
• Inflasi Jerman yang optimis dan retorika ECB yang hawkish memberikan tekanan pada harga Euro.
• Pembacaan awal HICP dan IHK Zona Euro akan mendahului pidato Presiden ECB Lagarde untuk menghibur para pedagang EUR/USD.

EUR/USD mencetak penurunan ringan di sekitar level terendah perdagangan harian 1,0635 karena mengupas kenaikan harian terbesar dalam satu bulan sementara berbalik dari level tinggi satu pekan selama Kamis pagi. Dengan demikian, pasangan mata uang utama ini membenarkan kekuatan Dolar AS yang luas menjelang rilis data inflasi Zona Euro dan pidato dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde.

Meskipun demikian, Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan kenaikan dari level terendah satu pekan ke 104,70, naik 0,27% secara intraday, karena bias hawkish dari para pejabat bank sentral utama bergabung dengan kekhawatiran inflasi untuk mendorong imbal hasil.

Hal lain yang juga dapat menambah kekuatan Dolar AS adalah rincian optimis dari IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan Februari. Sebaliknya, angka Inflasi Jerman, berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK), tidak berubah di 8,7% YoY untuk bulan Februari versus 8,5% yang diharapkan. Namun, Indeks Harga Konsumen Harmonisasi (HICP) tahunan, pengukur inflasi yang disukai ECB, naik tipis menjadi 9,3% dari 9,2% di bulan Januari, dibandingkan dengan estimasi analis sebesar 9%.

Pada hari Rabu, Presiden Federal Reserve (Fed) Minneapolis, Neel Kashkari, mengulangi seruan sebelumnya untuk menaikkan suku bunga sembari mengutip kekhawatiran yang muncul dari inflasi jasa. Senada dengan itu, anggota Dewan Gubernur ECB Madis Muller mengatakan, "Kenaikan suku bunga berdampak namun inflasi masih terlalu tinggi." Lebih lanjut, pembuat kebijakan ECB Joachim Nagel dan Francois Villeroy de Galhau juga menyoroti kekhawatiran inflasi untuk menyarankan perlunya kenaikan suku bunga.

Perlu dicatat bahwa memudarnya optimisme atas pertumbuhan ekonomi RRT baru-baru ini bergabung dengan kekhawatiran atas perselisihan Tiongkok-Amerika dan memberikan tekanan turun tambahan pada harga EUR/USD.

Dengan latar belakang ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak awal November 2022 dengan menembus angka 4,0%, sekitar 4,02% pada saat terakhir, sedangkan obligasi pemerintah dua tahun menguat ke level tertinggi sejak Juni 2007 dengan menembus angka 4,92% pada saat berita ini diturunkan. Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS menggambarkan kekhawatiran pasar, yang pada gilirannya memicu kenaikan di Wall Street dan membebani S&P 500 Futures akhir-akhir ini.

Selanjutnya, pembacaan pertama Indeks Harga Konsumen (IHK) Zona Euro bulan Februari dan pengukur inflasi pilihan ECB, yaitu HICP, akan sangat penting bagi para pedagang EUR/USD untuk mengamati arah yang jelas. Selain itu, pidato Presiden ECB Lagarde juga tampaknya penting untuk panduan jangka pendek.

Baca juga: Pratinjau Inflasi Zona Euro: Fokus pada HICP Bulanan di Tengah Meningkatnya Pertaruhan Hawkish ECB

Analisis Teknis

Kegagalan untuk memberikan penutupan harian di atas Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, saat ini di sekitar 1,0660, memicu pullback EUR/USD menuju pengujian ulang EMA 200-hari, mendekati 1,0535.