Bursa Saham Tiongkok Melanjutkan Pemulihan di Tengah Harapan Adanya Dukungan Lebih Lanjut
- Ekuitas Tiongkok diperdagangkan di wilayah positif pada hari Rabu di tengah melemahnya USD.
- Pasar saham Tiongkok melanjutkan reli dengan harapan akan adanya lebih banyak dukungan dari pemerintah Tiongkok.
- Para investor menanti Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga Produsen (IHP), dan keputusan suku bunga Reserve Bank of India (RBI) pada hari Kamis.
Saham-saham Tiongkok naik tipis pada hari Rabu karena para investor mengharapkan dukungan tambahan dari pihak berwenang Tiongkok untuk membalik aksi jual baru-baru ini pada saham-saham negara tersebut. Selain itu, melemahnya Dolar AS (USD) dan turunnya suku bunga obligasi AS mendorong pasar Asia.
Pada saat berita ini ditulis, Shanghai di Tiongkok naik 0,95% menjadi 2.815, Indeks Komponen Shenzhen naik 2,60% menjadi 8.670, Hang Sang di Hong Kong turun 0,22% menjadi 16.101, Kospi di Korea Selatan naik 0,96%, Nikkei di Jepang turun 0,15%, dan NIFTY 50 di India naik 0,14% menjadi 21.957.
Para pembuat kebijakan Tiongkok juga bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk mendiskusikan langkah-langkah yang lebih mendukung, sementara regulator sekuritas Tiongkok mengatakan bahwa mereka akan mendorong lebih banyak dana yang didukung oleh negara untuk masuk ke pasar-pasar lokal.
Para pejabat Tiongkok juga bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk mendiskusikan langkah-langkah yang lebih mendukung, dan regulator sekuritas Tiongkok mengindikasikan bahwa mereka akan mendorong lebih banyak investor institusional, seperti reksadana, dana pensiun negara, dan perusahaan asuransi, untuk masuk ke pasar saham.
Perlu dicatat bahwa pasar saham Tiongkok dan Hong Kong telah menghapus sekitar $6,1 triliun nilai pasar dari nilai tertinggi sebelumnya pada Februari 2021, pada hari Senin, di tengah kekhawatiran akan krisis properti di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Di Selandia Baru, Tingkat Pengangguran pada kuartal keempat (Q4) naik menjadi 4,0% dari 3,9% pada kuartal ketiga, lebih baik dari ekspektasi pasar sebesar 4,2%. Perubahan Ketenagakerjaan mencapai 0,4% di kuartal keempat dibandingkan -0,2% pada pembacaan sebelumnya, di atas konsensus pasar yang memprakirakan kenaikan 0,3%. Laporan ini sangat penting bagi Reserve Bank of New Zealand (RBNZ).
Para investor akan mengawasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Tiongkok pada hari Kamis. Data inflasi IHK diprakirakan turun 0,5% YoY di bulan Januari, sementara angka IHP diproyeksikan turun 2,6% YoY pada periode laporan yang sama. Selanjutnya, Komite Kebijakan Moneter (MPC) Reserve Bank of India (RBI) akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari Kamis pukul 4.30 GMT (11:30 WIB).