USD/JPY Bertahan di Bawah 145,00 setelah Risalah Rapat BoJ
- USD/JPY kehilangan traksi di sekitar 144,60 di awal sesi Asia hari Kamis, turun 0,10% pada hari ini.
- Sikap dovish The Fed The Fed dan meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga membebani USD.
- Anggota dewan menyerukan kenaikan suku bunga secara bertahap dan tepat waktu, catat Risalah Rapat BoJ.
Pasangan mata uang USD/JPY melemah mendekati 144,60 selama awal sesi Asia hari Kamis. Melemahnya Dolar AS (USD) di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga jumbo dari Federal Reserve AS (The Fed) pada bulan November terus membebani pasangan mata uang ini. Para investor menunggu data ekonomi dan sinyal mengenai penurunan suku bunga yang akan datang dari para pejabat The Fed.
Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan pada hari Rabu bahwa Penjualan Rumah Baru AS turun 4,7% MoM menjadi 716.000 di bulan Agustus dari revisi 751.000 di bulan Juli, di atas konsensus pasar. Awal pekan ini, laporan sentimen konsumen AS yang lebih lemah dari prakiraan meningkatkan kekhawatiran terhadap kesehatan pasar tenaga kerja, mendorong ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih dalam oleh The Fed.
Para pedagang telah memperhitungkan hampir 57,4% peluang penurunan 50 basis poin (bp) oleh The Fed pada pertemuan November, sementara peluang penurunan 25 bp mencapai 42,6%, menurut CME FedWatch Tool. Pidato Ketua The Fed Jerome Powell akan menjadi sorotan pada hari Kamis. Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) final AS yang disetahunkan untuk kuartal kedua (Kuartal 2) akan dirilis pada hari yang sama, dan angka tersebut diprakirakan akan tumbuh 3,0%. Indikasi penurunan suku bunga jumbo tambahan oleh The Fed atau tanda-tanda pelemahan ekonomi AS dapat menyeret Greenback lebih rendah dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Bank of Japan (BoJ) akan merilis Risalah Rapat kebijakan bulan Juli pada hari Kamis. Para anggota BoJ menyerukan kenaikan suku bunga secara bertahap dan tepat waktu. Banyak anggota mengatakan bahwa adalah tepat untuk menaikkan suku bunga menjadi 0,25%, menyesuaikan tingkat dukungan moneter dan beberapa anggota mengatakan bahwa adalah tepat untuk menyesuaikan tingkat dukungan moneter secara moderat.
Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral akan mengambil tindakan kebijakan moneter yang tepat sambil terus berkoordinasi dengan pemerintah. Potensi bagi BoJ untuk menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut dapat melemahkan JPY dan membatasi penurunan untuk USD/JPY.