EUR/JPY Melemah Di Bawah Pertengahan 116,00-an, Kembali Mendekati Terendah 6 Bulan Jelang ECB
- EUR/JPY masih dalam tawaran jual yang kuat untuk sesi kedua berturut-turut.
- Pelarian global ke aset yang lebih aman terus mendukung yen Jepang.
- Kekhawatiran resesi di zona euro membebani mata uang bersama.
Pasangan EUR/JPY terus kehilangan kekuatan melalui sesi pertengahan Eropa dan saat ini ditempatkan di dekat ujung bawah kisaran perdagangan hariannya, tepat di bawah pertengahan 116,00-an.
Kombinasi faktor memberikan beberapa tekanan kuat ke bawah untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Kamis dan menyeret pasangan ini dengan baik mendekati terendah enam bulan yang ditetapkan pada awal minggu ini.
Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Rabu mendeklarasikan virus novel corona sebagai pandemi global, yang diikuti oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump untuk menunda semua perjalanan dari Eropa selama 30 hari.
Perkembangan terakhir membuat pasar kembali tak terkendali dan memulai gelombang lain penjualan karena kepanikan di pasar ekuitas global pada hari Kamis. Hal ini memberikan dorongan yang baik bagi persepsi status safe haven yen Jepang.
Sementara itu, Italia mengintensifkan karantinanya pada kehidupan publik setelah negara itu mencatat kenaikant ajam infeksi baru, yang memicu kekhawatiran bahwa zona euro bisa menghadapi resesi besar dalam waktu dekat dan membebani mata uang bersama.
Terhadap latar belakang komentar Presiden ECB Christine Lagarde pada hari Rabu bahwa Eropa akan melihat sebuah skenario yang akan mengingatkan kita terhadap Krisis Keuangan Hebat, investor tampaknya mempekirakan prospek langkah-langkah agresif oleh ECB.
Oleh karena itu, keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa yang sangat dinanti-nantikan pada hari Kamis dan konferensi pers pasca-pertemuan akan memainkan peran kunci dalam mendorong sentimen di seputar mata uang bersama dan memberikan dorongan arah yang baru.
Level teknis yang harus diperhatikan