GBP/JPY Memantul Untuk Dapatkan Kembali 136,00 Di Tengah Risk Reset, Pantau Penjualan Ritel dan IMP Inggris
- GBP/JPY memangkas penurunan dua hari dengan pullback dari 135,76.
- Kunjungan diplomat AS ke Tiongkok meredupkan prospek memburuknya ketegangan Tiongkok-Amerika.
- Reuters menyampaikan optimisme pengusaha Inggris dan data awal Kepercayaan Konsumen Gfk Inggris untuk Juli yang keluar sebesar -27..
GBP/JPY beringsut lebih dekat untuk merebut kembali 136,00, saat ini di sekitar 135,95, selama awal sesi perdagangan Asia Jumat. Pasangan ini sebelumnya melanjutkan pelemahan hari Kamis di tengah kekhawatiran perselisihan penuh AS-Tiongkok. Meskipun, berita utama positif baru-baru ini telah menawarkan sedikit bantuan kepada para pembeli pasangan karena harga pulih dari 135,76.
Meskipun Presiden AS Donald Trump berkomentar suram atas kesepakatan perdagangan yang banyak ditunggu-tunggu, menyusul pernyataan keras Tiongkok atas perintah untuk menutup kantor Konsulat Houston, beberapa diplomat Amerika dikutip akan melakukan perjalanan ke negara naga. Berita itu menunjukkan bahwa masih ada secercah harapan mengenai kesepakatan perdagangan antara dua ekonomi top dunia itu.
Sisi positifnya adalah pembaruan Reuters dari Konfederasi Perekrutan & Ketenagakerjaan Inggris. Ukuran lembaga kepercayaan pengusaha dalam mempekerjakan dan berinvestasi melonjak ke tertinggi sejak Februari menjadi +4 untuk Juli awal setelah -9 hasil pad bulan Juni. Meskipun, Keyakinan Konsumen GfK awal Inggris untuk bulan Juli keluar sebesar -27, sesuai dengan perkiraan.
Sementara yang menggambarkan risk-reset, Kontrak berjangka S&P 500 menentang kinerja suram Wall Street yang naik 0,30% menjadi 3.237. Namun, imbal hasil Treasury 10-tahun AS dan saham Asia-Pasifik tetap lamban.
Meskipun cerita AS-Tiongkok, ditambah dengan kekhawatiran terhadap virus corona (COVID-19) dan pembicaraan atas stimulus lebih lanjut dari AS dan Inggris, akan membuat para pedagang terhibur, Penjualan Ritel Inggris bulan Juni akan menawarkan arahan langsung pada pasangan GBP/JPY di tengah libur Jepang. Data ekonomi utama diperkirakan akan menandai pemulihan dari kontraksi -13,1% bulan Mei menjadi -6,4% YoY. Setelah itu, pembacaan awal IMP Manufaktur dan Jasa untuk bulan Juli, masing-masing diharapkan 52,00 dan 51,5 dengan angka sebelumnya 48,5 dan 50,1 dalam pesanan itu, akan menjadi kunci untuk diperhatikan. Selain itu, berita utama Brexit dan setiap pembaruan mengenai pendirian PM Inggris Boris Johnson pada pertarungan pandemi akan menyibukkan para pedagang pasangan.
Analisis teknis
Terobosan penurunan pasangan dari level EMA 200 hari di 136,13 mendukung penjual untuk membidik garis tren naik dari 29 Juni, sekarang di 134,86.