EUR/USD Bisa Muncul Di Atas 1,18 Saat Fed Dovish

EUR/USD telah dengan kuat mempertahankan kenaikan besarnya menjelang keputusan Federal Reserve. Pesan dovish dari Fed dan kesulitan politisi AS bisa mengirim pasangan ini lebih tinggi. Virus juga memiliki pengaruh besar pada pasangan mata uang ini, Yohay Elam, analis di FXStreet menginformasikan

Kutipan utama

"The Fed akan membiarkan kebijakannya tidak berubah – tetapi memiliki ruang yang cukup untuk menggerakkan pasar. Sejak pertemuan Juni itu, kasus-kasus virus corona telah melonjak, kepercayaan konsumen turun, dan klaim pengangguran mulai meningkat sekali lagi. Sementara The Fed mengesampingkan penetapan suku bunga negatif, sekarang mungkin pemanasan untuk Yield Curve Control (YCC) – menekan biaya pinjaman jangka panjang. Benchmark imbal hasil Treasury sepuluh tahun sudah rendah, di bawah 0,60%, tetapi selalu dapat memperpanjang penurunannya menuju ke 0%."

"Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, akan berbicara kepada pers dan YCC mungkin akan menjadi agenda utama para jurnalis. Setiap petunjuk tentang tindakan tambahan selanjutnya dapat melemahkan dolar, sementara keengganan untuk bertindak dapat mendorongnya lebih tinggi."

“Penting untuk dicatat bahwa Powell dan rekan-rekannya telah mendesak pejabat terpilih untuk melakukan lebih banyak, dan mungkin lebih suka menambahkan tekanan dan menunggu mereka untuk bertindak. Demokrat bentrok dengan Partai Republik dan Partai Republik berjuang dengan partainya sendiri dalam memperluas dukungan darurat. Masalah yang paling mendesak adalah tunjangan pengangguran federal yang berakhir pada akhir bulan."

“Di benua lama, gambaran keseluruhan tetap positif. Angka kepercayaan bisnis IFO Jerman telah meningkat di luar perkiraan pada bulan Juli, sementara euro terus mendapat manfaat dari perjanjian bersejarah tentang dana Uni Eropa. Kambuhnya penyakit di beberapa bagian Spanyol, Prancis, dan Jerman dipandang sebagai peristiwa lokal untuk saat ini. Menjaga agar virus corona tetap terkendali adalah kunci pemulihan dan kekuatan euro.”