EUR/USD Dalam Konsolidasi Bullish Di Atas 1,1800 Di Tengah Suasana Risk-Off

• EUR/USD menahan rebound baru-baru ini dari posisi terendah tiga bulan.
• Kekhawatiran COVID dan pelambatan pertumbuhan Tiongkok menakuti investor, mengangkat USD.
• Imbal hasil yang lebih lemah yang dipimpin Powell meredam penurunan menjelang data baru AS.

EUR/USD bergerak naik turun, mengkonsolidasi pemulihan baru-baru ini di atas 1,1800, karena Dolar AS mencoba memantul di tengah memburuknya suasana pasar.

Greenback pulih, menemukan beberapa dukungan dari sentimen risk-off, mengingat kekhawatiran yang membayangi atas penularan varian Delta COVID dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Ekonomi Tiongkok tumbuh sebesar 7,9% YoY di Triwulan ke-2, meskipun kurang dari perkiraan pertumbuhan 8,1%.

Pada hari Rabu, pasangan mata uang utama mencapai level terendah sejak April di 1,1772 di tengah Dolar AS yang lebih kuat secara luas , karena data inflasi yang lebih panas mendorong ekspektasi hawkish Fed. Namun, di sesi Amerika, EUR/USD melakukan pemantulan yang mengesankan setelah Ketua Fed Jerome Powell meredam harapan potensi normalisasi kebijakan moneter.

Powell, dalam kesaksiannya di Kongres, mengisyaratkan bahwa penarikan dukungan kebijakan moneter masih jauh, karena pemulihan ekonomi belum ada. Pedagang sekarang menunggu kesaksian Powell hari ke-2 untuk insentif perdagangan baru.

Sementara itu, banyak berita makro AS dan sentimen pasar yang lebih luas akan memiliki dampak signifikan pada mata uang utama, karena sisi bawahnya tetap tertahan oleh pelemahan yang bertahan dalam imbal hasil Treasury.

EUR/USD: Level teknis

“Terobosan pada angka 1,1860, yang terdiri dari garis atas wedge, penting bagi pembeli EUR/USD menargetkan level SMA 200 di 1,1985. Sementara itu, pergerakan mundur akan menarik angka bulat 1,1800 ke grafik sebelum menguji garis support formasi bullish, di sekitar 1,1765,” Analis FXStreet Anil Panchal menjelaskan.