Kapan Keputusan Kebijakan Moneter dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap GBP/USD?

Keputusan Kebijakan Moneter BoE – Tinjauan

Bank of England (BoE) dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya Kamis ini pukul 11:00 GMT (18:00 WIB) dan tampaknya siap untuk menaikkan suku bunga untuk lima kali berturut-turut untuk mengendalikan inflasi yang melonjak. Perlu disebutkan bahwa IHK utama Inggris melonjak ke tertinggi 40 tahun di 9% di April, memicu kekhawatiran krisis biaya hidup yang besar di negara tersebut. Apalagi, inflasi BoE akan naik di atas 10% nanti tahun ini.

Namun demikian, data makro Inggris yang masuk, terutama laporan PDB terbaru yang menunjukkan bahwa ekonomi turun 0,3% pada bulan April, mengindikasikan bahwa BoE dapat memilih pendekatan yang hati-hati dalam menaikkan suku bunga. Oleh karena itu, fokus pasar akan tetap terpaku pada distribusi suara MPC dan pernyataan kebijakan moneter yang menyertainya. Dengan tidak adanya konferensi pers pasca-pertemuan, forward guidance bank sentral akan diperiksa dengan cermat.

Seperti yang dicatat oleh Yohay Elam, Analis Senior di FXStreet: “Bank of England berada di antara kenaikan inflasi dan posisi yang sulit – berpotensi menjadi ekonomi maju pertama yang mengalami resesi yang disebabkan oleh biaya. Saya melihat langkah BOE sebagai kenaikan suku bunga yang dovish, hasil bearish untuk pound."

Bagaimana pengaruhnya terhadap GBP/USD?

Menuju acara bank sentral utama, pasangan GBP/USD melanjutkan perjuangannya untuk menemukan penerimaan di atas 1,2200 dan merayap lebih rendah pada hari Kamis di tengah bangkitnya kembali permintaan dolar AS. Menurut Yohay Elam, pound Inggris kemungkinan tidak mendapatkan daya tarik yang berarti dan kemungkinan besar akan jatuh lebih jauh.

“Kenaikan suku bunga yang lebih cepat kemungkinan akan memiliki dua pendorong. Pertama, BOE akan mencoba mengejar ketinggalan dengan bank-bank sentral lainnya seperti Federal Reserve AS. Pasar akan melihat dan mengabaikannya sebagai tidak jujur. Kedua dan yang lebih penting, kenaikan suku bunga akan menjadi upaya untuk menghancurkan inflasi ketika BOE memiliki ruang untuk bergerak – sebelum resesi menyerang. Dengan kata lain, itu akan terlihat sebagai menaikkan biaya pinjaman sekarang untuk punya lebih banyak ruang untuk menurunkannya nanti,” Yohay menjelaskan.

Sementara itu, Eren Sengezer, Editor di FXStreet, menawarkan pandangan teknis singkat dan menguraikan level-level teknis dalam memperdagangkan GBP/USD: “Pasangan mata uang ini terakhir terlihat diperdagangkan di dekat 1,2120, di mana SMA 20-periode pada grafik empat jam dan retracement Fibonacci 23,6% dari tren menurun terbaru. Jika support ini gagal, penurunan tambahan menuju 1,2050 (level statis) dan 1,2000 (level psikologis) dapat terjadi. Sementara itu, indikator Relates Strength Index (RSI) pada grafik yang sama tetap di bawah 50 meskipun rebound pada hari Rabu, mengindikasikan pembeli tetap ragu-ragu dalam menambah kenaikan dalam waktu dekat."

“Di sisi atas, resistance kaku terletak di 1,2200 (retracement Fibonacci 38,2%). Penutupan empat jam di atas level tersebut dapat dilihat sebagai perkembangan bullish dan membuka kemungkinan perpanjangan rebound menuju 1,2300 (retracement Fibonacci 50%) dan 1,2350 (SMA 50-periode),” Eren menambahkan lebih lanjut.

Catatan Penting

• Pratinjau BOE: Mengapa GBP/USD akan Menderita Bahkan sebagai Tanggapan atas Kenaikan 50 BP
• Pratinjau BOE: Kenaikan Suku Bunga 50 bps yang Mengejutkan Muncul?
• Prakiraan GBP/USD: Pound Bisa Menyerang 1,2200 karena Kejutan BOE yang Hawkish

Tentang keputusan suku bunga BoE

Keputusan Suku Bunga BoE diumumkan oleh Bank of England. Jika BoE hawkish pada prospek inflasi ekonomi dan menaikkan suku bunga, itu positif, atau bullish, untuk GBP. Demikian juga, jika BoE memiliki pandangan dovish pada ekonomi Inggris dan mempertahankan suku bunga saat ini, atau menurunkan suku bunga, itu dianggap negatif, atau bearish.