USD/JPY Menggoda Terendah Harian, di Sekitar 143,00 di Tengah Kemungkinan Intervensi BoJ
- USD/JPY bertemu penawaran jual baru dan mundur tajam dari lingkungan 145,00.
- Jawboning (upaya untuk menekan dengan kekuatan posisi otoritas seseorang) oleh otoritas Jepang mengarah ke intervensi akan segera terjadi dan mendorong JPY.
- Munculnya beberapa aksi jual di sekitar USD juga berkontribusi pada penurunan intraday.
Pasangan USD/JPY menghadapi penolakan di dekat level psikologis 145,00 dan mundur dari sekitar tertinggi 24 tahun yang diuji kembali sebelumnya Rabu ini. Lintasan ke bawah berlanjut sepanjang paruh pertama sesi Eropa, meskipun pasangan mata uang ini berhasil rebound beberapa pip dari terendah harian dan saat ini tepat di atas 143,00.
Kombinasi faktor-faktor gagal membantu pasangan USD/JPY untuk memanfaatkan rally kuat pasca IHK AS hari sebelumnya lebih dari 300 pips. Yen Jepang menguat secara menyeluruh di tengah jawboning oleh para pejabat Jepang dan kemungkinan Bank of Japan (BoJ) dapat turun tangan untuk menahan terjun bebas dalam mata uang domestik. Itu, bersama dengan munculnya beberapa aksi jual dolar AS, memberikan tekanan ke bawah pada pasangan mata uang ini.
Namun demikian, pemulihan dalam sentimen risiko global – seperti yang digambarkan oleh nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas – dapat membatasi kenaikan safe-haven JPY. Terlepas dari itu, divergensi besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh bank sentral Jepang dan Federal Reserve mendukung prospek munculnya beberapa aksi beli-saat-turun di sekitar pasangan USD/JPY. BoJ tetap berkomitmen untuk melanjutkan pelonggaran moneternya.
Sebaliknya, bank sentral AS diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga lebih cepat untuk menjinakkan inflasi. Taruhan itu ditegaskan kembali oleh laporan IHK AS yang lebih kuat pada hari Selasa. Pasar dengan cepat mulai memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga 1% penuh pada pertemuan FOMC berikutnya pada 20-21 September. Itu terbukti dari kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang mendukung pembeli USD dan akan memberikan dukungan untuk pasangan USD/JPY.
Namun demikian, latar belakang fundamental tetap condong dengan kuat mendukung pedagang bullish. Oleh karena itu, penurunan selanjutnya masih dapat dilihat sebagai peluang beli dan tetap terbatas. Pelaku pasar sekarang menantikan Indeks Harga Produsen (IHP) AS, yang akan dirilis nanti selama awal sesi Amerika Utara. Terlepas dari itu, imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko yang lebih luas akan memberikan dorongan untuk pasangan USD/JPY.